Tips Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik

Sampah yang ada di bumi bisa mencapai ratusan ribu ton perharinya. Sampah rumah tangga salah satu penyetor terbanyak. Sampah rumah tangga ini tidak bisa kita abaikan. Setiap rumah seharusnya bisa mengelola sampah dengan cara memilah sampah-sampah yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sampah agar tetap ramah lingkungan dan memudahkan proses pembuangan saat di TPA nanti. Maka dari itu kita harus pintar dalam memilah berbagai jenis sampah yang ada.

Untuk memilah sampah rumah tangga kita bisa membedakannya dari sifat sampah tersebut, yaitu organik atau anorganik. Apa itu sampah organik dan anorganik? Sampah Organik merupakan sampah yang mudah terurai kembali ke alam dengan melewati proses pembusukan. Contoh sampah organik adalah sisa makanan atau bahan dapur, daun kering, kotoran hewan, dan sampah kebun. Sampah Anorganik merupakan sampah yang sulit mengalami pembusukan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai kembali ke alam. Ini karena sifat bahan dari sampah ini biasanya berupa sampah plastik. Berikut contoh sampah organik dan anorganik:

1. Sampah organik
Sampah organik ini berasal dari sampah dapur atau taman, dan sampah kertas. Contoh sampah dapur adalah sisa kulit buah, sisa makanan, cangkang telur, ampas kopi atau kantung teh celup, bahan makanan mentah atau matang, dan sebagainya. Contoh sampah taman adalah daun kering, sisa potongan rumput, dan sebagainya. Contoh sampah kertas adalah koran bekas, majalah, brosur, kardus bekas, dan kertas-kertas yang tidak terpakai.

2. Sampah anorganik
Sampah anorganik biasanya berasal dari sampah plastik, sampah beling, sampah metal, sampah elektronik, sampah tekstil, dan sampah yang mengandung racun atau berbahaya. Contoh sampah yang berbahaya dan beracun adalah batu baterai yang sudah tidak digunakan lagi, bohlam bekas, aki bekas, obat yang sudah kadaluarsa, dan sisa racun rakus.

Jika kamu sudah mengerti jenis-jenis sampah, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memilah sampah sebelum kamu membuangnya. Cara memilah sampah yang benar adalah:
1. Siapkan setidaknya dua tempat sampah. Beri label pada tempat sampah kesatu sebagai sampah organik, lalu berikan label pada tempat sampah kedua sebagai sampah anorganik.
2. Memanfaatkan kembali sampah organik menjadi kompos.
3. Memilah sampah anorganik berdasarkan jenis bahan nya. Seperti bahan kardus sesama bahan kardus, dan bahan kaca sesama bahan kaca.
4. Bersihkan tempat sampah setiap hari, agar tetap bersih dan tidak menjadi tempat yang penuh kuman.