SEJARAH FC BARCELONA

FC Barcelona (@FCBarcelona) | Twitter

Didirikan pada tahun 1899 oleh sekelompok pemain Swiss, Inggris, Jerman dan Katalan yang dipimpin oleh Joan Gamper, klub telah menjadi simbol budaya Catalan dan Catalanisme, yang mempunyai motto “Més que un club” (Lebih dari sebuah klub). Tidak seperti banyak klub sepak bola lainnya, para pendukung memiliki dan mengoperasikan Barcelona. Ia adalah klub sepak bola kedua terkaya di dunia dalam hal pendapatan, dengan omzet tahunan sebesar €560,8 juta dan kedua yang paling berharga, senilai $3,56 miliar.[2][3] Lagu kebangsaan resmi Barcelona adalah “Cant del Barça”, yang ditulis oleh Jaume Picas dan Josep Maria Espinas.

Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 23 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 5 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub FIFA untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Penggemar Barca juga sering disebut Culés.

Pada tahun 1898, Hans Gamper, yang kemudian dikenal sebagai Joan Gamper, tiba di Barcelona untuk alasan profesional. Dia bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di lapangan di Bonanova, yang kemudian menjadi markas pertama Barcelona, pada waktu senggangnya.

Pada 22 Oktober 1899, Gamper memasang sebuah iklan di majalah Los Deportes untuk menemukan para pemain yang tertarik untuk membentuk sebuah tim sepak bola. Hasilnya, pada 29 November, Gamper dan sebelas pemain lainnya (Otto Kunzle dan Walter Wild dari Swiss; John Parsons dan William Parsons dari Inggris; Otto Maier dari Jerman; Lluís d’Ossó, Bartomeu Terradas, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol dan Josep Llobet dari Katalan) berkumpul di Solé Gymnasium untuk mendirikan Futbol Club Barcelona.[8] Walter Wild kemudian ditunjuk sebagai presiden pertama klub.

FC Barcelona memiliki awal yang sukses di kompetisi regional maupun nasional, dengan berpartisipasi di Campionat de Catalunya dan Copa del Rey. Pada tahun 1902, Barcelona memenangkan piala pertamanya dengan menjuarai Copa Macaya dan juga berpartisipasi di Copa del Rey pertama, namun kemudian kalah 1–2 dari Bizcaya di babak final.

Pada 14 Maret 1909, Camp de la Indústria diresmikan sebagai stadion pertama Barcelona. Kemudian pada tahun 1910, klub mengadakan kontes membuat lambang yang diikuti anggota-anggota klub. Kontes itu dimenangkan Carles Comamala, dan desainnya menjadi lambang yang dipakai klub hingga saat ini, dengan beberapa perubahan kecil. Pada tahun 1916, dibangun tribun dua tingkat pertama di Spanyol pada Camp de la Indústria, sehingga menambah kapasitas stadion tersebut menjadi 6.000 penonton.

Barcelona meraih tiga kali gelar Copa del Rey dalam empat musim antara tahun 1909 hingga 1913. Pada periode yang sama, Barcelona juga menjuarai empat kali Pyrenees Club yang merupakan kompetisi internasional pertama yang diikuti klub. Peserta Pyrenees Club terdiri atas tim-tim dari Katalan, Basque dan Prancis Selatan.

Pada musim 1911–1912, Paulino Alcántara, pesepak bola kelahiran Filipina, menjalani debutnya pada umur 15 tahun. Ia dianggap sebagai pemain bintang pertama Barcelona dan menjadi pencetak gol terbanyak sebelum kedatangan Lionel Messi. Alcántara mencetak 369 gol dalam 357 pertandingan sepanjang kariernya di Barcelona. Sejak itu, Barcelona terus kedatangan pemain yang menjadi idola penggemar, seperti Samitier, Zamora, Sagi, Piera dan Sancho.

Pada 14 Juni 1925, para penonton di stadion mengolok-olok lagu kebangsaan Spanyol sebelum pertandingan melawan Júpiter yang merupakan pertandingan penghormatan kepada paduan suara Orfeó Català. Akibatnya, pada 10 Juli, Primo de Rivera memaksa Gamper mundur sebagai presiden dan aktivitas klub ditutup selama enam bulan.

FC Barcelona merayakan ulang tahun ke-25 pada 7 dan 8 Desember 1924 dengan mengadakan dua pertandingan melawan Real Unión de Irun di stadion Les Corts. Pada saat itu, Barcelona sudah beranggotakan 12.207 orang.

Pada tahun 1928, Barcelona meraih gelar Copa del Rey setelah mengalahkan Real Sociedad dengan skor 3–1 pada laga final yang diselenggarakan di Santander. Plattkó, yang menjadi kiper pada pertandingan itu, mengalami cedera serius setelah menunjukkan performa heroik di sepanjang pertandingan. Seorang sastrawan Spanyol, Rafael Alberti, kemudian mengenang Plattkó pada sebuah puisi berjudul “Oda a Platko”.