Konjungtivitis, atau radang selaput mata, adalah kondisi yang mempengaruhi konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melapisi bagian depan mata dan bagian dalam kelopak mata. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, alergi, dan iritasi. Penyebab infeksi konjungtivitis, terutama infeksi virus dan bakteri, memiliki potensi untuk menular. Berikut adalah penjelasan mengenai cara konjungtivitis menular dan langkah-langkah pencegahannya.
1. Penularan Konjungtivitis Virus: Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus, seperti virus adenovirus, adalah bentuk yang paling menular. Penularan virus ini bisa terjadi melalui beberapa cara:
- Kontak Langsung: Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan sekret mata (air mata) dari seseorang yang terinfeksi. Ini bisa terjadi saat seseorang menyentuh mata mereka dan kemudian menyentuh permukaan lain yang bersentuhan dengan orang lain.
- Kontak dengan Barang yang Terkontaminasi: Virus konjungtivitis dapat bertahan hidup di permukaan benda seperti handuk, bantal, atau perangkat kosmetik. Jika seseorang menggunakan barang yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata mereka, mereka dapat terinfeksi.
- Batuk dan Bersin: Virus juga dapat menyebar melalui tetesan udara yang dikeluarkan saat seseorang batuk atau bersin. Jika tetesan ini masuk ke mata atau saluran pernapasan orang lain, mereka bisa terkena infeksi.
2. Penularan Konjungtivitis Bakteri: Konjungtivitis bakteri disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, atau Haemophilus influenzae. Penularan bakteri ini dapat terjadi melalui:
- Kontak Langsung dengan Sekret Mata: Mirip dengan virus, bakteri konjungtivitis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan sekret mata dari seseorang yang terinfeksi.
- Kontak dengan Barang yang Terkontaminasi: Bakteri juga bisa bertahan di permukaan benda seperti handuk atau bantal. Menggunakan barang yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata dapat menyebabkan infeksi.
- Kontak dengan Air: Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri bisa menyebar melalui air yang terkontaminasi, seperti kolam renang yang tidak bersih.
3. Penularan Konjungtivitis Alergi: Konjungtivitis alergi disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan. Jenis konjungtivitis ini tidak menular, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala mirip infeksi mata.
4. Pencegahan dan Pengendalian Untuk mencegah penyebaran konjungtivitis, baik yang disebabkan oleh virus atau bakteri, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Cuci Tangan Secara Rutin: Mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, terutama setelah menyentuh mata atau barang yang terkontaminasi.
- Hindari Kontak Langsung: Hindari menyentuh mata, serta berbagi barang pribadi seperti handuk, bantal, atau kosmetik.
- Gunakan Tisu atau Kain Bersih: Gunakan tisu atau kain bersih saat membersihkan sekret mata dan segera buang tisu setelah digunakan.
- Cuci Barang Secara Rutin: Cuci barang-barang yang sering bersentuhan dengan mata, seperti bantal dan handuk, dengan sabun dan air panas.
- Hindari Kolam Renang yang Tidak Bersih: Jika Anda memiliki konjungtivitis, hindari berenang di kolam renang umum untuk mencegah penyebaran infeksi.
5. Pengobatan Jika mengalami gejala konjungtivitis, seperti mata merah, gatal, atau berair, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pengobatan tergantung pada penyebabnya: antibiotik untuk konjungtivitis bakteri, obat antihistamin atau steroid untuk konjungtivitis alergi, dan perawatan simtomatik untuk konjungtivitis virus.