Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Penyakit ini bisa berbahaya bagi manusia karena bakteri ini dapat menghasilkan spora yang tahan lama dan menyebar melalui lingkungan dengan mudah. Antraks dapat mempengaruhi manusia dan hewan, dan memiliki beberapa bentuk klinis tergantung pada cara masuknya bakteri ke tubuh dan lokasi infeksi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa antraks dianggap berbahaya bagi manusia:
1. Mudah Menular: Antraks dapat menular melalui paparan langsung atau tidak langsung terhadap spora B. anthracis. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi antraks atau produk hewan yang terkontaminasi, seperti daging, kulit, atau bulu. Spora B. anthracis juga bisa tersebar di lingkungan melalui tanah atau udara, sehingga bisa menyebabkan infeksi pada manusia yang memiliki paparan dengan lingkungan yang terkontaminasi.
2. Potensi Kematian: Bentuk antraks yang paling serius adalah antraks paru (pulmonal) dan antraks usus (gastrointestinal). Jika tidak diobati, bentuk ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama antraks paru yang memiliki tingkat kematian hampir 100% jika tidak diobati tepat waktu.
3. Gejala Yang Sulit Diidentifikasi: Pada tahap awal, gejala antraks bisa mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, nyeri dada, kelemahan, dan nyeri otot. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam diagnosis dini dan penanganan yang tepat.
4. Bisa Menjadi Senjata Biologis: Antraks dianggap sebagai senjata biologis karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan menimbulkan kematian massal jika digunakan dalam serangan biologis. Spora B. anthracis dapat diubah menjadi bubuk atau aerosol yang dapat dihembuskan ke udara dan menular melalui inhalasi, menyebabkan antraks paru.
5. Tahan Terhadap Lingkungan: Spora B. anthracis sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu tinggi dan rendah, kekeringan, dan kelembapan rendah. Spora ini bisa tetap hidup di tanah atau benda lain selama bertahun-tahun dan dapat kembali aktif ketika diberi kondisi yang cocok.
Penting untuk diingat bahwa antraks jarang terjadi pada manusia di daerah-daerah yang tidak terpengaruh oleh hewan ternak yang terinfeksi. Namun, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan hewan atau produk hewan yang terinfeksi, serta menghindari paparan dengan lingkungan yang terkontaminasi untuk mengurangi risiko infeksi antraks. Jika seseorang dicurigai terinfeksi antraks, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.