Makna Dari Sebuah Kata Percaya, Baik Menjadi Pemberi Atau Penerima Kepercayaan

Besarnya makna dari sebuah kata kepercayaan dapat anda rasakan dan maknai benar-benar ketika anda beranjak dewasa. Semakin dewasa anda, anda akan menyadari ternyata sepenting itu rasa percaya. Baik dalam posisi dipercayai, atau memberi kepercayaan. Keduanya sangat penting. Mungkin saat kecil kita sudah tahu kata percaya tapi kita tidak terlalu memaknainya. Sehingga kita sering mematahkan kepercayaan seseorang. Dan banyak orang ingin dipercayai, tapi memercayakan tidak.

Makna Dari Sebuah Kata Percaya, Baik Menjadi Pemberi Atau Penerima Kepercayaan

Mungkin saat kecil kita dominan memberikan kepercayaan pada orang. Percaya pada orang tua, percaya pada teman, percaya pada orang sekitar. Sehingga orang sering bilang, hati-hatilah berjanji pada anak kecil. Karena mereka akan menagihnya terus menerus. Karena mereka mudah percaya. Dan jika anda sekali melanggar janji, tidak tepati janji. Maka siaplah untuk tidak dipercayainnya. Tapi namanya anak-anak. Masih sangat polos, naif. Sehingga saat anda berjanji lagi dia masih akan mempercayai anda

. Dan beriringnya waktu, semakin dewasa, kita semakin mengerti dan paham betul apa itu kepercayaan. Sehingga kita akan semakin berhati-hati dalam mempercayai orang. Karena kita tahu, tidak semua orang dapat dipercayai. Meskipun itu teman kita sendiri, atau orang yang kita kenal. Kalau masih kecil, kita memiliki mindset, oh saya kenal dia, saya percaya dia. Tapi semakin dewasa anda akan semakin mengerti mana yang bisa dan tidak dipercaya. Dan selain anda belajar untuk memilih mana yang bisa dipercaya, anda akan belajar dipercayai oleh orang.

Dan untuk dipercayai oleh orang, anda harus loyal, anda harus komit. Dan anda harus memaknai arti percaya. Sehingga anda tidak hanya berpatokan di memberi percaya tapi di berikan kepercayaan. Jika anda bilang iya ya iya, jika tidak ya tidak. Dan belajar menepati janji. Jika anda sudah berjanji, tepati itu. Sehingga penting untuk berpikir dulu sebelum membuat janji. Selalu hindari membuat janji di saat keadaan bahagia atau saat keadaan terdesak. Karena itu cenderung akan menjadi janji palsu. Karena kita tidak dalam keadaan stabil.